By slainanatsyasiregar@gmail.com 
DELAPANTOTO – Bagi pengendara di Ibu Kota, keberadaan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menjadi pengingat untuk selalu tertib berlalu lintas. Pasalnya, pelanggaran yang terekam kamera ini akan langsung berujung pada surat tilang elektronik yang bisa membuat saldo ATM terkuras untuk membayar denda.
ETLE di Jakarta tersebar di berbagai titik strategis, mulai dari jalan protokol, persimpangan padat, hingga jalur khusus seperti busway. Kamera ini mampu mendeteksi berbagai pelanggaran, seperti menerobos lampu merah, melanggar marka jalan, berkendara sambil menggunakan ponsel, hingga tidak menggunakan sabuk pengaman atau helm.
Beberapa titik kamera ETLE yang aktif di Jakarta antara lain:
- Jalan MH Thamrin – Bundaran HI
- Jalan Sudirman – Dukuh Atas
- Jalan Gatot Subroto – Kuningan
- Jalan Rasuna Said – Setiabudi
- Jalan Asia Afrika – Senayan
- Jalan S Parman – Grogol
- Jalan Daan Mogot – Kalideres
- Jalan Yos Sudarso – Sunter
- Jalan Raya Bogor – Kramat Jati
- Beberapa titik jalur Transjakarta yang diawasi ketat
Jika terekam melanggar, pemilik kendaraan akan menerima konfirmasi pelanggaran melalui surat atau notifikasi daring. Di dalamnya tercantum tanggal, waktu, lokasi pelanggaran, serta bukti foto atau video.
Cara Bayar Denda Tilang ETLE
- Masuk ke situs resmi ETLE atau aplikasi e-Tilang untuk memeriksa data pelanggaran.
- Konfirmasi kesesuaian data pelanggaran.
- Dapatkan kode pembayaran BRIVA (BRI Virtual Account).
- Lakukan pembayaran melalui ATM, internet banking, atau mobile banking BRI dengan memasukkan kode BRIVA tersebut.
- Simpan bukti pembayaran sebagai arsip.
Besaran denda tergantung jenis pelanggaran dan diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas, yang bisa mencapai jutaan rupiah untuk pelanggaran berat. Karena itu, disiplin di jalan bukan hanya soal keselamatan, tapi juga menghindarkan saldo rekening dari potongan besar akibat tilang.
Sumber: togelhub.com