DELAPANTOTO – parah setiap hari di ruas Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan. Jalan arteri yang menghubungkan sejumlah titik penting ibu kota ini kerap mengalami macet horor, terutama pada jam sibuk pagi dan sore. Selain padatnya volume kendaraan, keberadaan “pak ogah” alias pengatur lalu lintas liar disebut turut memperparah situasi.
Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa pihaknya tengah mengincar praktik pak ogah yang marak di kawasan tersebut. Menurutnya, selain mengganggu kelancaran lalu lintas, keberadaan mereka juga berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan dan pungutan liar terhadap pengendara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban secara rutin.
Kemacetan di TB Simatupang diperparah dengan banyaknya kendaraan yang keluar-masuk gedung perkantoran, proyek konstruksi di beberapa titik, serta perilaku pengendara yang tidak disiplin. Di sisi lain, pak ogah kerap mengatur jalannya kendaraan secara tidak resmi, bahkan membuka jalur lawan arah demi mempercepat arus di satu sisi, namun justru menimbulkan penumpukan lebih parah di sisi lain.
Gubernur menyebut, Pemprov tengah menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek, penertiban pak ogah akan digencarkan dengan operasi gabungan. Sedangkan dalam jangka panjang, pemerintah akan memperbaiki manajemen rekayasa lalu lintas, menambah rambu, dan memperluas penerapan sistem transportasi berbasis teknologi seperti ATCS (Area Traffic Control System).
Warga berharap langkah tegas ini segera terealisasi. Tanpa penanganan serius, Jalan TB Simatupang akan terus menjadi titik macet horor harian yang menguras waktu, energi, dan produktivitas masyarakat Jakarta.
Sumber: togelhub.com