Cara Mengetahui Motor Pakai Busi Panas atau Dingin, Bisa Dilihat dari Sini

Busi adalah komponen penting dalam mesin motor karena berfungsi memercikkan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Namun, busi tidak dibuat sama — ada jenis busi panas dan busi dingin. Pemilik motor sering kali bingung membedakan keduanya, padahal ada cara mudah untuk mengetahui jenis busi yang terpasang.

Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin

  1. Busi Panas

    • Memiliki insulator keramik yang lebih panjang.

    • Mampu menyimpan panas lebih lama.

    • Cocok untuk motor harian dengan rasio kompresi rendah hingga menengah.

  2. Busi Dingin

    • Insulator keramik lebih pendek.

    • Cepat melepaskan panas ke kepala silinder.

    • Umumnya dipakai pada motor sport, balap, atau mesin bore up dengan kompresi tinggi.

Cara Mengetahui Motor Memakai Busi Panas atau Dingin

  1. Lihat Kode pada Busi

    • Pada merek NGK, semakin kecil angka di kode busi, semakin panas karakter businya. Misalnya CR6HSA lebih panas dibanding CR9HSA.

    • Pada merek Denso, justru sebaliknya: semakin besar angka, semakin panas. Contoh U22EPR9 lebih panas dibanding U24EPR9.

  2. Perhatikan Panjang Insulator Keramik

    • Jika bagian keramik putih di ujung elektroda tampak lebih panjang, berarti busi tersebut tipe panas.

    • Jika lebih pendek, maka busi itu tipe dingin.

  3. Cek Rekomendasi Pabrikan Motor

    • Motor bebek dan matic standar biasanya direkomendasikan menggunakan busi panas.

    • Motor sport dengan kompresi tinggi atau yang sudah dimodifikasi bore up lebih cocok menggunakan busi dingin.

Dampak Salah Memilih Busi

  • Motor pakai busi panas padahal butuh busi dingin: mesin cepat knocking, busi cepat aus, dan bisa memicu overheat.

  • Motor pakai busi dingin padahal butuh busi panas: pembakaran kurang sempurna, mesin susah hidup saat dingin, dan busi cepat berkerak.

Kesimpulan

Untuk mengetahui apakah motor menggunakan busi panas atau dingin, cukup periksa kode busi dan panjang insulator keramiknya. Selalu sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan agar performa mesin tetap optimal, irit, dan tahan lama.

Sumber: togelhub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *